Bandeng Presto Tembus Mancanegara

Nita bercerita, konsumen yang order bandengnya dari luar negeri mengaku tahu produknya setelah direpost Lapak Ganjar. Mereka adalah para tenaga kerja Indonesia yang juga jadi pengikut akun Instagram Gubernur Ganjar.

Bandeng Presto Tembus Mancanegara

Upaya tidak pernah mengkhianati hasil. Ungkapan ini rasanya tidak keliru untuk menggambarkan kegigihan Yunita Safitri, warga Perum Griya Buana Blok AB nomor 7 Bangetayu, Kota Semarang.

Setelah suaminya diberhentikan dari tempatnya bekerja akibat pandemi, ia berusaha keras membantu agar keluarganya tetap memiliki pendapatan. Saat itu, ia tercetus ide membuka usaha bandeng tulang lunak.

Tentu saja itu tidak mudah, mengingat sudah banyak pengusaha serupa yang sudah lebih dulu berdiri di Semarang. Nita harus menyiapkan semaksimal mungkin produk miliknya agar bisa bersaing dan diterima masyarakat.

Ia lalu menamai usahanya ini Bandeng Presto Blendug, dan memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk memasarkan produknya dengan akun @BandengBlendug. Segala macam promosi terus ia coba, sampai kemudian, ia memutuskan mengikuti Lapak Ganjar.

Dari promosi gratis yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah inilah, usahanya makin dikenal banyak orang. Bahkan hingga tembus mancanegara.  

“Kalau tidak salah sudah dua kali direpost oleh Pak Ganjar. Alhamdulillah itu, penjualan naik. Yang tadinya hanya dari tingkat dalam kota, jadi ke luar daerah, luar provinsi, ke luar Jawa, sampai akhirnya ada beberapa customer kami yang merupakan tenaga kerja di luar negeri ada di Hongkong, Jepang, Malaysia, dan beberapa negara Asia lain juga ikut pesan,” kata Nita saat ditemui di rumahnya.

Dari Promosi Gratis Menjadi Terkenal

Nita bercerita, konsumen yang order bandengnya dari luar negeri mengaku tahu produknya setelah direpost Lapak Ganjar. Mereka adalah para tenaga kerja Indonesia yang juga jadi pengikut akun Instagram Gubernur Ganjar.

Dengan follower mencapai 5,4 juta orang, Instagram Ganjar Pranowo memang dirasakan sangat membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produknya. Selain gratis, Lapak Ganjar juga memberi peluang untuk dilihat oleh banyak kalangan. Dari kalangan bawah, menengah sampai kalangan atas.

Manfaat itulah yang juga dirasakan Nita, wanita yang juga lulusan Undip ini. Jika biasanya penjualan bandengnya di kisaran ratusan bungkus saja, kini penjualannya hingga ribuan bungkus, bahkan sampai ke mancanegara.

Tidak hanya itu, produknya kini telah dijajakan di beberapa toko oleh-oleh di Semarang.  Ia juga membuka kesempatan bagi siapa saja untuk jadi reseller yang turut menjualkan produknya.

“Program Lapak Ganjar sangat membantu, kami merasakan penjualannya lebih tinggi dan tentu menambah penghasilan kami, bisa mencukupi kebutuhan, serta memperbesar usaha kami,” ujarnya.

Soal produk bikinannya, ia menuturkan, Bandeng Presto Blendug merupakan produk ikan bandeng sehat khas Semarang. Pengolahannya juga tidak menggunakan MSG atau bahan kimia lain berbahaya.  

Karena itu, menurutnya, bandeng bikinannya sangat mungkin dan sangat dianjurkan dikonsumsi semua orang. Mulai dari anak-anak sampai lansia. Masa kedaluarsa produknya sekitar 2 minggu di suhu ruang, di chiller bisa sampai 3-4 minggu, dan freezer bisa 2 bulan.

“Semuanya bisa aman mengonsumsi. Tidak perlu takut ada kandungan yang berbahaya,” jelasnya.

Banyaknya manfaat yang diperolehnya dari keikutsertaannya di program Lapak Ganjar, Nita pun mengajak para pelaku UMKM lain tidak perlu ragu untuk ikut karena sangat membantu dalam mengembangkan usahanya.

Bandeng Presto Tembus Mancanegara

Nusanatara; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

Bandeng Presto Tembus Mancanegara
About the author : Ryan Winters Verified icon 2
Tell us something about yourself.

Get involved!

Get Connected!
Come and join our community. Expand your network and get to know new people!

Comments

No comments yet