Kerajinan Gamelan Tembus Mancanegara

Kerajinan Gamelan Tembus Mancanegara

Widodo pun sangat bersyukur adanya program Lapak Ganjar. Sebab hasil karyanya kini bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Sri Widodo, perajin gamelan Widodo Laras asal Jatiteken, Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo ini tidak menyangka jika hasil karyanya bisa menembus mancanegara. Terlebih ia menganggap gamelan tidak banyak diminati di luar Indonesia.

Namun belakangan ia menyadari anggapanya keliru. Kejutan itu persisnya terjadi setelah ia mengikuti program Lapak Ganjar. Dari sana pesanan gamelan langsung melonjak, termasuk datang dari Malaysia, India, hingga Kanada.

“Direpost Lapak Ganjar. Setelah itu Widodo Laras semakin terkenal dan banyak pemesanan dari berbagai daerah, sampai ke Kalimantan. Bahkan sampai ke Malaysia, ke India,  ke Kanada juga berkat ikut Lapak Ganjar ini,” benernya.

Dia mengaku, usahanya makin luar biasa maju dan terus berkembang. Bahkan untuk penjualannya mengalami peningkatan lebih dari 70 persen.

“Dulu mungkin satu bulan ada dua kali (pembelian), mungkin masih sedikit. Setelah ikut Lapak Ganjar semakin maju semakin banyak pesanan. Bahkan tiga hari sekali dapat pesanan,” tuturnya.

Saat ini, dia juga masih mendapatkan orderan mengerjakan pesanan dari para penerima bantuan seperangkat gamelan dari Gubernur Jateng. Cukup banyak kelompok seni yang menerima bantuan itu yang memesan gamelan di tempatnya, sampai 80 persen.

Widodo bercerita, berkembangnya usaha kerajinan gamelan juga berdampak pada terbukanya lapangan kerja. Dia mengajak tetangga dan saudara untuk mengerjakan pembuatan gamelan. Total saat ini, ada tujuh orang karyawan.

“Itu sangat membantu saudara, tetangga dan orang-orang terdekat. Total karyawan saat ini baru tujuh orang,” jelasnya.

Widodo Laras Gamelan memproduksi alat kesenian Jawa dari bahan besi pencu kuningan, kuningan,  dan perunggu. Bahan dasarnya timah dan tembaga. Dia menyebutnya’gasa’. Yaitu tiga sedasa. Maksudnya, dari 10 kilo tembaga, dan 3 kilo timah dicampur jadi satu, menjadi instrumen, dan menjadi alat musik yang sempurna luar biasa serta memiliki suara yang nyaring.

Garap Aneka Gamelan

Meski selama ini lebih fokus menggarap pesanan gamelan Jawa, ia juga kerap menggarap aneka gamelan lain. Seperti gamelan Bali, gamelan degung Jawa Barat, juga gamelan daerah pedalaman.

Karena bekal pengalamannya berkecimpung di dunia kerajinan ini, ia pun tak segan memberi garansi fisik gamelan,  juga garansi di nada, laras, dan titi laras. Kalau terjadi kerusakan fisik, ia juga siap menggantinya.

“Sebenarnya semua perajin itu sama. Tapi layanan kita yang beda, kita mau datang ke lokasi ketika servis, ketika garansi itu saya mau datang ke lokasi,” tuturnya.

Widodo pun sangat bersyukur adanya program Lapak Ganjar. Sebab program yang diinisiasi gubernur Jateng itu sangat membantu usahanya. Hasil karyanya kini bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Kerajinan Gamelan Tembus Mancanegara

Nusanatara; Desain website oleh Cahaya Hanjuang