Skenario U-20 Sejak Israel Lolos Kualifikasi Juni 2022

TUGAS khusus Utut Adianto terima saat menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di rumahnya di Jalan
Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 13 Maret lalu. Megawati meminta Utut menyampaikan penolakan kepada pemerintah soal kehadiran tim nasional
Israel di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni tahun ini.

Kepada Tempo pada Selasa, 28 Maret lalu, Utut bercerita bahwa Megawati menilai kehadiran tim Israel tak sejalan dengan semangat ayahnya, presiden
pertama Indonesia, Sukarno, yang mendukung kemerdekaan Palestina. Presiden kelima itu juga menekankan sikap Sukarno yang tak mengundang Israel dalam Konferensi Asia-Afrika pada April 1955 karena menjajah Palestina.

Utut kemudian menghubungi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir. “Saya lima kali menghubungi mereka,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Kepada Muhadjir dan Erick, Utut menyampaikan bahwa partainya tidak menolak Israel yang lolos kualifikasi pada Juni 2022 menjadi kontestan Piala Dunia U-20. Ia mengatakan bahwa PDI Perjuangan mengusulkan timnas Israel bertanding tanpa penonton serta minus bendera dan lagu kebangsaan. Alternatif lain, pertandingan Israel digelar di Singapura.

Muhadjir yang pada Kamis, 16 Maret lalu, pelantikan menjadi pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga membenarkan adanya komunikasi tersebut.
Menurut dia, Utut dan partainya tak berupaya menggagalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20. “Kami mencoba mencari jalan keluar,” ucap Muhadjir dalam
wawancara khusus dengan Tempo, Sabtu, 1 April lalu.

Sehari setelah instruksi dari Megawati turun atau pada Selasa, 14 Maret lalu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan
Olahraga yang saat itu dijabat Zainudin Amali. Isinya menolak timnas Israel bertanding di Bali, yang menjadi tuan rumah. Padahal Koster telah
meneken host city agreement dengan federasi sepak bola dunia atau FIFA pada 2022. Isinya menjamin keamanan dan tak ada diskriminasi bagi kontestan Piala Dunia U-20.

Skenario U-20 Sejak Israel Lolos Kualifikasi

Nusanatara; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

Skenario U-20 Sejak Israel Lolos Kualifikasi
About the author : Cahaya Hanjuang
Digital Business Community

Get involved!

Get Connected!
Come and join our community. Expand your network and get to know new people!

Comments

No comments yet
AI Chatbot Avatar
⚠️ Penting! Periksa kembali kebenaran hasil jawaban saya.
%d bloggers like this: