UMKM Hidupkan Pondok Baca

Program Jogo Tonggo merupakan inovasi pemberantasan Covid-19 berbasis kewilayahan yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo.

UMKM Hidupkan Pondok Baca

DI Wonosobo, ada UMKM jamu serbuk yang kebanjiran order usai mengikuti #LapakGanjar, promosi lewat Instagram Story (InstaStory) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menariknya, peningkatan pendapatannya itu dimanfaatkan untuk menghidupkan “Jogo Tonggo” dan pondok baca bagi anak-anak.

Endang Puspita Rini, penggagas Pondok Baca Puspita di Dusun Candi, Desa Sawangan, Kecamatan Leksono, Wonosobo, mulai merintis usaha pembuatan jamu serbuk saat terjadi pandemi Covid-19, dua tahun lalu.

Saat itu, ia melihat potensi petani tanaman rempah yang ada di sekitarnya, untuk membantu masyarakat menjaga imunitas sekaligus menjadi lahan usaha.

“Kami berpikir (untuk mengoptimalkan) para petani jahe dan kunyit dan akhirnya bikin jamu,” ujar Puspita, sapaan akrabnya, saat ditemui 30 April 2022.

Untuk pemasaran awalnya jamu bermerek “Serbuk Puspotajem” itu dijual langsung, dari rumah ke rumah. Juga, memanfaatkan media sosial dan dititipkan di apotek. Namun, produksinya kian meningkat dan laku setelah diikutkan Lapak Ganjar. Bahkan pesanan datang dari luar daerah, di antaranya Banten, Jakarta, Bandung, dan Solo.

“Awalnya pendapatan bersih Rp250 ribu, sekarang di atas Rp750 ribu per bulan. Itu pendapat bersih, loh,” tegasnya.

Hasil peningkatan pendapatan tersebut pada 2019, dimanfaatkan untuk kegiatan “Jogo Tonggo”.

Program Jogo Tonggo

Program Jogo Tonggo merupakan inovasi pemberantasan Covid-19, berbasis kewilayahan. Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, dibentuk Satgas Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga wilayah Rukun Warga (RW).

Sesuai namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk saling menjaga dari penularan Covid-19. Jika ada yang terinfeksi virus corona, warga dapat saling menjaga dengan memberikan perhatian, dan tidak memberikan stigma pada mereka yang tertular.

Selain itu, ia juga mengembangkan Pondok Baca Puspita, yakni perpustakaan berbasis masyarakat.

“Sejak 2020 saya jadi sosialitator program literasi nasional. Saat itu kami berbincang dengan Pak Ganjar, dan beliau mendukung program kami,” katanya.

Puspita berharap, Ganjar Pranowo bisa berkunjung ke pondok baca miliknya. “Kami punya sekitar 40 anak asuh yang kami gratiskan, dalam kegiatan les dan kegiatan lain di sanggar ini,” kata dia.

UMKM Hidupkan Pondok Baca

Nusanatara; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

UMKM Hidupkan Pondok Baca
About the author : Ryan Winters Verified icon 2
Tell us something about yourself.

Get involved!

Get Connected!
Come and join our community. Expand your network and get to know new people!

Comments

No comments yet